muka kucel… rambut berantakan… baju
aut-autan…
yyaa begitulah kurang lebih keadaan ku pada
saat aku bertemu dengan dya untuk pertama kali…
melewati ruang tamu keluar kamar sehabis bangun tidur siang… mataku
langsung tertuju pada seorang cowok, anak SMA (yya karna pada saat itu dya
mengenakan seragam SMA), bertubuh tinggi proposional dengan rambut dicat pirang
tapi berwajah lucu dan menggemaskan sedang berbincang-bincang ria dengan kaka’
ku dan temannya satu lagi.
Sesaat langsung salah tingkah ketika dya
menyadari keberadaan ku… dan segera ku ambil langkah seribu agar dya tidak
menyadari “keberantakan” diriku…
Dari ruang tengah… sayup-sayup ku dengar
“siapaa tu tadi no..??” tanyanya pada kaka’ ku
“Ade gw lah..” jawab singkat kaka’ ku
“iiyyee.. siapa namanya... ??” tanyanya
lagi
“biasa dipanggil tyo… “ jawab kaka’ ku lagi
Dan dari ruang
tengah, yang tanpa aku sadari tersimpul sebuah senyum di wajahku…
Ternyata cowok itu
adalah teman sekelas kaka’ ku yang hendak mencari donatur untuk acara
perpisahan kelasnya. Ketika ibu menyuruh ku untuk memberikan sebuah map yang
didalamnya berisi sejumlah uang dengan sigap aku segera merapikan diri dan
dengan tampang “lugu” aku menghampiri kaka’ ku untuk memberikan map tersebut.
Jantung ku
berdegup kencang ketika dya berkataa.. “ttyyyooo… “
Yyyaaa dya
memanggil nama ku, dengan suara sedikit “nakal” dan “menggoda” dan hanya sebuah
senyuman yang paling manis yang bisa aku berikan untuk membalasnya…
Pertemuan yang
sangat singkat memang… dan tidak lama setelah mendapatkan apa yang menjadi misi
utamanya datang ke rumah ku, dya pun pamit untuk pulang…
****
Malam hari ketika
kulihat kaka’ ku sedang bersantai di kamarnya, aku mencoba mengahampirinya
ingin menannyakan apa yang memang sedari tadi sore ingin sekali aku tanyakan…
“lagi nyantai mas… ??” Tanya ku basa-basi
“lagi nyantai mas… ??” Tanya ku basa-basi
“kenapa…?” respon
singkat kaka’ ku
“tadi siapa mas…
??” Tanya ku memulai mencari tau
“temen sekelas
gw… knapa emangnya… ??”
“siapa namanya
mas.. yang rambutnya pirang… ??”
“prima… kenapa
emangnya… naksir lw… ?” Tanya kaka’ ku mulai menggoda
“eeennngggaaaaakk…
Cuma nanya ajaa kok… “ jawab ku sambil mesam mesem
“seeppiikk ajee
lw… jangan kecentilan dey.. “
“hehhehehhe….”
Jawab ku sambil berlalu keluar dari kamar kaka’ ku..
Prima..nama yang
cukup bagus, sesuai dengan orangnya… Tubuh tinggi badan proposional bermuka
lucu… :)
*****
Seiring
berjalannya waktu akhirnya aku bisa “dekat” dengan dya… ka’ prima begitu aku
memanggilnya…
Senang sekali
rasanya bisa lebih dekat dengannya, ternyata dya sosok cowok yang sangat
menyenakan dan pandai bergaul… ada saja tingkahnya yang selalu mengundang tawa…
Hhhmmm… sesaat
terpintas dalam pikiran ku pasti bahagia sekali rasanya jika aku bisa menjadi
kekasihnya…
“kapan-kapan
ajarin gw fotografi dong ka’…” ucapku membuka obrolan dihari itu ketika bertemu
disekolah
“emang lw suka
fotografi…??” tanyanya
“suka banget...”
“yaudah… nanti
kalau gw hunting gw ajak dey sekalian nanti diajarin… gimana, mau… ??”
“mau mau…” jawab
ku antusias sambil mengangguk-anggukan kepala
“yaudah… nanti gw
kabarin yya… “ jawabnya dan dya pun beranjak pergi
Aku pun
menanggapinya dengan senyuman… yya hanya tersenyum tetapi dalam hati begitu
gembira… serasa ada yang menari-nari didalamnnya…
*****
Di atas meja
belajar di dalam kamar kaka’ ku, ku lihat sebuah album foto yang bertuliskan
“kenangan SOS 1”… tanpa meminta ijin dari kaka’ ku terlebih dahulu langsung
saja aku melihat foto-foto yang ada di dalamnya…
Foto demi foto ku
lihat satu persatu dan hanya satu orang yang aku cari disetiap foto… yya ka’
prima pastinya… Setiap “ketemu” fotonya langsung saja sebuah senyuman tercipta
di wajah ku… Entah telah berapa lama aku larut dalam suasana itu, sampai tidak
sadar ternyata kaka’ telah berdiri dibelakang ku..
“ngapain lw…??”
tanyanya mengagetkan ku
“eehh… lw mas
ngagetin ajaa.. yya lagi ngelliat-liat foto lah… “
“gw jg tao…
maksud gw ngapain lw senyum-senyum sendirian sambil ngeliatin fotonya
prima..??”
“hahhaha… sok tau
lw mas…” jawab ku gugup
“yya tau
lah…orang ke “gep” juga sama gw masih ajaa “ngeles”… “
“jangan ngarep…
setau gw dya udah punya pacar…”
hati ku tersentak
ketika mendengar itu… entah kenapa tiba-tiba aku merasa sangat sedih…
“setau gw juga
dya mau pindah keluar kota dey… mau ngelanjutin kuliahnya…” kaka’ ku
melanjutkan perkataannya
“oooohhhh… terus
kenapee… lagian siapa juga yang suka sama dya…” jawab ku sambil berlalu
meninggalkan kaka’ ku
*****
Di dalam kamar , perkataan kaka’ ku tadi masih saja mengganggu
pikiran ku..
Ternyata ka’
prima telah memiliki pasangan…
Hati kecil ku pun
berkata “sekali pun ka’ prima belum mempunyai pasangan, ‘nggak mungkin juga
kalau dya suka sama gw, sadar diri dong yyo… sadar diri…” dan seharusnya aku
memang sadar diri..
Satu lagi yang
mengganggu pikiran ku… “apa benar ka’ prima hendak melanjutin kuliahnya di luar
kota…??”
Aku membayangkan
bila itu benar terjadi berarti aku tidak akan bertemu dengannya lagi… dan
seketika rasa sedih pun menyelimuti hati ku…
dan malam itu ku tutup dengan rasa penasaran
yang mengakibatkan kesedihan…
*****
Hari berganti
minggu… minggu berganti bulan tidak lagi ku lihat ka’ prima… biasanya bila
teman-temannya sedang berkumpul di sekolah, dya pun juga akan ada di
“gerombolan” itu…
Rasa penasaran
yang terbalut juga dengan rasa rindu membuat aku memberanikan diri untuk
bertanya kepada temannya…
“ka’… ka’ prima
kemana…?? Kok jarang keliatan sih sekarang, sibuk kuliah apa sibuk kerja dya
sekarang…??” tanyaku
“kuliah dya yyo
sekarang…”
“ooowwww…
kuliah.. dimana ka’…??” Tanya ku lagi
“di bandung…”
jawab temanya cepat
Aku terdiam…
“oohh di bandung pantes udah ‘nggak pernah keliatan lagi…”
“mmm… yaudaa gw
pulang duluan yya ka’… “ pamit ku pada temannya…
Sepanjang
perjalanan pulang bahkan sampai di rumah pun hati ku terus diselimuti kesedihan
yang mendalam…ternyata ka’ prima telah pergi, tidak akan lagi aku melihat
wajahnya yang lucu… tidak akan lagi aku mendengar celotehannya yang selalu
mengundang tawa… dan yang paling membuat hatiku sedih, dya tidak sempat
mengucapkan selamat tinggal padaku atau hanya sekedar pamit padaku…
*****
Tahun berganti
tahun… namun tak kunjung juga aku bertemu dengannya…
Ka’ Prima… sosok
pria bertubuh tinggi proposional namun bermuka lucu…sosok pria yang penuh
dengan rasa humoris dan sangat menyenangkan…
Ka’ prima entah
kapan aku bisa bertemu dan mendengar gelak tawanya lagii…
Untuk pria yang sampai sekarang pun aku masih hafal akan gelak
tawanya yang khas…
Miss him… :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar