Yyyaaa..memang terdengar lucu dan sudah
tidak asing lagi hal seperti ini terjadi dikalangan anak muda jaman sekarang.. :)
Seseorang yang semenjak pertama kali
bertemu telah mampu mencuri perhatianku namun aku tidak berani menaruh harapan
berlebih untuk dapat memilikinya karena ternyata dya telah dimiliki oleh wanita
lain. Berjalannya waktu bisa mengenalnya dan dekat dengannya saja itu sudah
cukup bagi ku meski terbalut dengan status “Senior-Junior”.
Berganti tahun, tiba-tiba dya memutuskan
pindah keluar kota untuk melanjutkan pendidikannya di kota kembang. Rasa tidak
perduli sempat menghampiriku karena aku pun telah berstatus “double” saat itu.
Namun tidak dapat menutupi perasaan bahwa aku kehilangan sosok dirinya, tapi
apa daya tak banyak yang dapat aku lakukan karena aku sadar “siapaa aku buat
dya”. Sampai akhirnya benar dya hilang dan aku pun memutuskan untuk memendam
apa yang aku rasa kepada dirinya dan meyakinkan pada diriku sendiri bahwa apa
yang aku rasa hanyalah sebuah perasaan suka-sukaan anak abg (ababil) dan lebih
fokus dengan hubungan yang sedang aku jalani.
Tahun berganti tahun selanjutnya aku
menemukan akun milikinya disebuah jejaring social “TWITTER”, sebenarnya aku
sudah menemukan akunnya dari beberapa bulan yang lalu (terhitung bulan ini)
tapi aku belum berani untuk meng-follownya karena sebelumnya di “Facebook” pun
kami sudah berteman namun tetap tidak terjadi komunikasi yang baik. Selang
beberapa bulan (tepatnya bulan kemarin) akhirnya aku memberanikan diri untuk
meng-follow akunnya, tidak berharap apa-apa hanya ingin menambah following dan
followers saja niat ku (sungguh), dan aku pun sudah lupa dengan apa yang pernah
aku rasa padanya. Direspon, dan terjadilah follow-follow-an. Obrolan kembali
terjadi diantara kami, rasa senang sempat muncul ketika dya meminta nomor hp ku
via DM. Tidak sampai berpikir berlebihan juga sebenarnya, obrolan kami pun
berlanjut di SMS, awalnya memang hanya obrolan biasa tapi entah kenapa ketika
dya tau bahwa status ku pada saat itu “single” tiba-tiba dya mengatakan bahwa
sebenarnya dya menyukai ku semenjak pertama kali kami bertemu.
Sesaat aku tersentak kaget penuh rasa
ketidak percayaan dengan apa yang dya katakan itu, dan timbulah pertanyaan
dalam pikiran ku “kok bisa.. ?” “apaa kabar pacarnya saat itu.. ?” dan akhirnya
terlontar juga lah pertanyaan itu. Belum hilang rasa kaget ku akibat pengakuannya
kini aku dibuat lebih terkaget-kaget dengan jawaban-jawaban yang dya berikan.
Dya berkata “kaka’ ngalah sama sahabat kaka’ sendiri yang suka juga sama
kamu”.. “kaka’ nggak mau rebutan cewek
sama sahabat sendiri lagian juga kamu nggak peka sama perasaan kaka’ waktu itu
dan akhirnya kamu pun milih sahabat kaka’ kan “. “Dan kaka’ jadian sma
(pacarnya saat itu) juga setelah tau sahabat kaka’ suka sama kamu dan kamu
lebih respon ke dya.”
Sejenak aku terdiam..tapi dalam kepala ku
jadi timbul banyak pertanyaan yang ingin sekali aku tanyakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar